Suatu ketika saya jalan jalan ke sebuah agen informasi yang paling populer di dunia. Katakanlah Agen Informasi tersebut bernama PT Guut and Geel. Nah sewaktu saya tengak tengok ke index katalog mereka saya menemukan sebuah alat yang sangat menarik bagi diri saya. Jadilah saya akhirnya “mencuri” alat tersebut. Dan saya pun mencoba sekenanya. Pertama gagal dan lama-lama juga berhasil namun tidak seperti yang saya harapkan. Saya tahu bahwa alat tersebut sangat disukai dan dicari oleh siapapun juga, kalau ditilik dari namanya alatnya. Dan saya juga mengetahui bahwa kebanyakan para pencari alat tersebut merupakan orang-orang atau komunitas yang berbau kemesuman, kepornoan, dan penuh hasrat seksualitas. Saya kemudian berniat mengerjain mereka dan pengen juga mengetahui sejauh mana sebuah informasi mampu membuat orang terkesima dan terpukau, entah itu benar atau tidak. Saya agak takut pertamanya, tetapi saya kemudian memberanikan diri mengerjain komunitas tersebut. Suatu saat pasti mereka akan tahu kebenarannya dan mereka kemungkinan akan marah atau kecewa berat. Ah itu resiko.
Saya memiliki koran pribadi yang saya sebarkan secara cuma cuma dan tanpa ditarik bayaran. Bahkan saya pun tidak mendapatkan apa-apa dari usaha koran pribadi saya tersebut. Saya memang mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengelola koran pribadi tersebut, dan semua biaya tersebut ditanggung oleh diri saya sendiri. Koran tersebut pun hanya saya yang mengelola tanpa satupun orang membantu saya.
Kemudian saya terbitkanlah sebuah artikel yang mirip dengan sebuah ulasan atau review, mungkin juga iklan yang membahas alat “spesial” tersebut. artikel tersebut saya tujukan spesial kepada target saya: Komunita pecinta “Kemyhu”. Dengan sedikit permainan kata dan argumentasi yang lumayan menarik disertai analisis tertentu saya pun cukup puas dengan artikel aspal tersebut. Sekarang tinggal menunggu hasilnya.
Satu minggu saya lihat belum begitu banyak yang mengenal dan mengetahui artikel tersebut. Tetapi setelah dua minggu saya menyaksikan kehebohan membahas artikel saya dimana nama. Khususnya di kalangan pecinta “Kemyhu”. Banyak yang mencari, banyak yang kecewa karena gak bisa mendapatkannya, tetapi banyak juga yang akhrinya menemukannya. Saya tahu mereka akan kecewa, saya tahu mereka akan penasaran, saya juga tahu mereka bahkan akan ada yang marah, mencemooh, memaki saya. Dan itupun sungguh-sungguh terjadi. Tapi saya akan tersenyum saja.
Saya Mohon Maaf atas segala kehebohan yang terjadi. Saya mohon Maaf Atas Keisengan Saya. Saran Saya: Jangan Pernah Selalu Percaya Pada Berita, Pada Omongan, Pada Teks, Pada Tulisan, Pada Kertas, Pada Mata, Pada Telinga, Pada Sabda, Pada Kitab-kitab, Pada Buku, Pada Sesuatu, Pada Entitas, Pada Emosi, Pada Rasa, Pada Orang, Pada Apapun Juga dan Bahkan Pada Dunia. Semua bisa saja Hanya Kebohongan Semata, termasuk tulisan saya ini dan tulisan-tulisan saya yang lain.
Semoga Mereka Dan Saya Lekas Tersadar
Salam Damai di Hati
Haqiqie Suluh
“Saya Mohon Maaf atas segala kehebohan yang terjadi. Saya mohon Maaf Atas Keisengan Saya. Saran Saya: Jangan Pernah Selalu Percaya Pada Berita, Pada Omongan, Pada Teks, Pada Tulisan, Pada Kertas, Pada Mata, Pada Telinga, Pada Sabda, Pada Kitab-kitab, Pada Buku, Pada Sesuatu, Pada Entitas, Pada Emosi, Pada Rasa, Pada Orang, Pada Apapun Juga dan Bahkan Pada Dunia. Semua bisa saja Hanya Kebohongan Semata, termasuk tulisan saya ini dan tulisan-tulisan saya yang lain.”
sugeng enjang Mas Haqiqie…….
bner nich…..?
…..jangan pernah selalu percaya…..suatu pengambilan kata-kata yang bagus.
maksud Panjenengan “jangan mudah percaya” kan?
karena…
dari semua hal didunia ini tetap ada satu yang dapat dipercaya
dari semua kitab di duia ini tetep ada satu yang dapat digunakan untuk pegangan hidup
dari semua orang di dunia ini tetep ada yang kata-kata nya benar
walau…..saya sendiri tidak percaya diri.
Salam kenal,
Lho kalo “jangan selalu percaya pada apapun, termasuk juga sabda dst” jadi harus percaya pada siapa?
Percaya pada diri, tak boleh juga?
*mikir, sambil megang jidad*
@sky: Komennya bikin saya trenyuh.. :smile:
@puan: Ada embel embel “selalu”. Tahu kan maksudnya?
“Jangan selalu ya………..????”
Ga adakah yang harus selalu dipercayai???
Mas…kalo selalu percaya pada apa yang ditangkap oleh indera mungkin juga salah..tapi kalo selalu percaya pada nurani itu yang pasti benar…. matur suwun
@ngangsu kawruh:
Betul pointnya ada di kata “selalu”
@ono sing ra ono:
hati nurani tuh apa ya? ah kadang hati nuraniku juga salah… hati nurani juga merupakan sebuah entitas yang berubah atau berproses… itu dalam pengalaman dan pemahaman saya
lah ribet amat si ngartiin istilah selalu ….
intinya tuh terserah lu2 orang mo percaya pa ga tuh berita
gitu aja kok repot ….
ha ha haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa………………………..
ternyata ada juga tukang boong yang ngaku,…saluuuuuutt, !!!!
apapun yang mas katakan,…pokoknya saya tetap akan ngikutin apa saran mass,…saya tetap akan ga percaya ama mas, walaupun banyak artikel mas yang udah saya colong tanpa ijin..[-o< maaf mas ya????
salam kenal,…kayanya saya perlu belajar banyak dari maas neeh,…
bagus aku nyampe seneng pppppppoooollllllll ternyata gak ada ?????????
dear mas suluh,
suatu langkah yg agak keliru menurut saya.
melakukan sesuatu yg tidak perlu dg tujuan untuk ‘mengerjai’ suatu komunitas tertentu.
pada akhirnya,(saya ragu)setiap artikel yang ada di blog ini dipertanyakan kebenarannya oleh beberapa teman2,meskipun benar.
pribahasa yg mewakili:’KARENA NIRA SETITIK,RUSAK SUSU SEBELANGA’…..
hehehehehheeh…..
tku,
BR,
ANADA.
Matamu…..
wakwakwakwakwakwak…..
gw gawk kwena……
untung tak scrol ke bwawah dulu
wakwakwakwakwakwak………
KONTOL LU……………………………………….
Sing penting wes ene’ usaha mas. Buat yang nulis kata jorok, malu dong… hari gini masih ngomong saru. Pasti pelajaran etika gak pernah dapet tuh…. buat gue lebih baik boong trus mau ngaku daripada ngomong jorok tapi gak punya pelampiasan (bingung kan hehehehe).
Dunia maya beginian memang susah cari sswt hal yang puasti, kadang ngibul kadang bener. Tapi yang pasti daripada repot mikirin bener pa ga, mendingan make enjoy ja lah…..
Tuk mas suluh, thanks tuk artikel2nya. Tetep semangat ja deh. hehehehe. Salam kenal aja
wah mas, ternyata haqiqie tu bukan sekedar nama aja ya mas…
tambah salut aku ama mas… maju terus buat mas..
huehuhehuehuhehuehuhehehehuhheh
huheuhehehheuhuehehuh
mantep nih….