Saya tidak tahu harus menuliskan apa. Saya masih gemeteran dan shock. Saya masih tak kuasa menahan hati yang gemetar. Entah ini nyata atau cuma gosip belaka. Tetapi Aku merasa yakin kalau Perempuan Temenku itu bukanlah Pembohong.
Jambi. Suku Anak Dalam yang hidup dan mencari kehidupan dan mempertahankannya di dalam Hutan Lindung telah menjadi sejenis proses tragedi bagi seseorang yang bernama Sama dengan diriku: Haqiqie
Istrinya cerita kemarin sore menjelang maghrib kalau haqiqie belum pulang selepas dia pergi 5 hari yang lalu. Istrinya cerita kalau haqiqie pamit cuma pergi sebentar. Lalu sampai 5hari belum pulang, ada apa gerangan. Suara kegelisahan dan khawatir terdengar di telepon.
Pagi ini. Perempuan itu menelpon dengan penuh isak tangis. Haqi telah pulang Kak. Pulang terbungkus karung. Dengan tubuh luka dan,,,, JARI KAKI TINGGAL DUA!!!
Tadi malam aku dengan suara mobil, terus dengar suara barang jatuh di depan rumah. Dan kemudian terlihat karung. Dibukalah karung itu dan ternyata KAKI Manusia keluar dari karung itu. Dialah HAQIQIE.
Salam Penuh Haru
Haqiqie Suluh
PS: Cerita ini benar-benar bukan karangan saya. Semua berdasar pada cerita yang dituturkan ISTRInya. Semoga kalau ada yang membaca cerita ini, dan memiliki kekuasaan untuk “melakukan” espose atau investigasi, sebuah proses KEADILAN bisa diwujudkan. Untuk saat ini, hanya ini yang bisa kulakukan.
Komentar Anda