Seperti janji saya dalam beberapa waktu yang lampau, bahwasanya saya akan menulis mengenai Saya dan Sejarah Filsafat, maka kali ini saya akan memenuhi janji tersebut. Perlu diketahui bahwa sebaiknya anda menyingkirkan anggapan bahwa saya adalah seorang yang mengeluti atau berkelindang dengan “Ilmu” Filsafat dalam keseharian. Saya hanyalah seorang manusia biasa, penggemar Winning Eleven di PS 2, yang sering kali mengalami kekalahan apabila bertemu lawan bebuyutannya [Awas Kamu Njar, Tunggu Pembalasan Saya! Hwakakakakka]. Seorang yang belum juga bisa menyelesaikan studinya even sudah lebih dari 10 tahun (mungkin juga sudah kena DO). Jadi saya hanyalah seorang lulusan SMU yang tinggal bersama orang tua saya, dan belum juga bisa mandiri. Seorang yang, dalam beberapa waktu lampau, memutuskan dirinya untuk menggeluti sebuah profesi baru, yang oleh orang tuanya sendiri tidak dikenal dan terus menjadi pertanyaan: Sebagai Seorang Profesional Blogger (Note: Bapak saya Pensiunan Guru SMP yang tidak bisa mengoperasikan Komputer sama Sekali, Pakai hp aja sering gak bisa).
Judul kali ini saya beri nama Sebuah Kisah, mengingat munculnya ide untuk menulis tentang Saya dan Sejarah Filsafat dalam hubungannya dengan pemikiran atau kepercayaan saya karena adanya sebuah kejadian kecil di sebuah Toko Buku.
Seorang Teman menunjukkan sebuah buku mengenai Tokoh tokoh Filsafat di sebuah Toko Buku tepat di jantung Malioboro. Sebuah buku yang tidak pernah saya baca namun saya mengenal atau tahu pengarangnya: Brian Magee. Pertobatan saya di dunia filsafat atau pemikiran sebenarnya juga dipengaruhi banyak sekali oleh buku autobiografi filsafat karya Magee yang berhasil diterjemahkan dengan indah oleh Mizan berjudul: Memoar Seorang Filosof. Tapi sebenarnya bukan itu yang ingin saya katakan disini.
Teman saya, yang cukup mengenal saya dan tahu bahwa kesukaan saya, salah satunya, berhubungan dengan “filsafat” tiba-tiba menanyakan kepada saya cover bukunya Maggee yang berjudul kira kira kalau diterjemahkan: Sejarah Tokoh Filsafat (bukunya dalam bahasa inggris, saya sudah lupa apa tepatnya judulnya dalam bahasa inggris). Waktu itu saya ditanya mengenai gambar tokoh-tokoh filsafat yang menghiasi cover buku itu. Kalau diringkas mungkin pertanyaan teman saya ke saya itu seperti ini: eh, Ini gambarnya siapa? (sambil menunjuk gambar separoh badan orang di cover itu). Saya terkejut! Karena walaupun saya menyukai pemikiran atau pemahaman filsafat saya sama sekali tidak mengetahui siapa-siapa mereka. Waktu itu, alih alih saya berusaha untuk menjawab dan berusaha untuk mengingat siapa saja orang di dalam cover tersebut, saya langsung secara spontan menjawab: Tidak Tahu. Ya saya Tidak Tahu. Saya sama sekali tidak pernah mengingat gambar-gambar atau foto-foto dari para Pemikir Filsafat masa lampau. Saya tidak tahu muka socrates, plato, dan sebagainya.
Saya hanya tahu beberapa foto saja: Mark, Kant dan Schopenhaur. Itupun semuanya bukan karena saya berusaha untuk menghafalkan wajah ketiganya, tetapi karena wajah dari ketiganya memang sering saya lihat sehingga saya ingat. Mark, walaupun saya jarang sekali melibatkan diri saya untuk menelusuri pemikirannya, mengingat problem saya dengan problem yang mark pikirkan atau tuliskan memang tidak menemukan jalan yang sama, tetapi Mark melekat di ingatan saya karena banyak sekali buku-buku mark beserta cover wajahnya menghiasi Toko-toko buku. Tidak hanya cover buku, panflet, selebaran sering, stiker, pembatas buku pun, sering menampilkan Mark.
Sedangkan untuk Kant dan Schopenhauer, saya ingat wajahnya karena saya sering melihat mereka melalui media internet atau buku, ketika saya membaca review atau tulisan-tulisan yang membahas mereka. Hal ini karena saya memang memiliki problem diri yang mirip atau hampir sama dengan apa yang mereka pikirkan. Saya tidak pernah secara sadar ala para siswa atau murid disekolahan untuk menghafalkan wajah mereka layaknya menghafalkan wajah pangeran diponegoro atau imam bonjol.
Kemudian saya juga ingat seorang teman yang pernah mengirimi saya email dan mengutip sebuah quotation yang saya sama sekali tidak ingat pernah mendengarnya atau membacanya. Dan ternyata quotation itu katanya dari Schopenhauer, tokoh yang memang sering saya angguki pemikirannya (walaupun dalam banyak segi saya juga tidak sependapat dengan dirinya). Ya, saya memang tidak pernah menghafal sebuah kalimat atau ucapan dari seorang filosof dan menjadikannya sebuah quotation di ingatan atau benak saya.
Sejarah Filsafat sering kali berhubungan dengan karya Tokoh ini, Tokoh itu, Pemikiran ini Tokoh ini, Pemikiran Tokoh itu, Pendapat atau Qoutation dari Tokoh Filsafat ini atau itu, dan sebagainya. Sejarah Filsafat juga sering disimbolkan dengan hafalnya dengan Wajah Tokoh ini, Tokoh itu, Hafal Karya atau Buku Tokoh ini, Tokoh itu dan sebagainya.
Jika ada seorang lagi atau mungkin anda yang menanyakan kepada saya, pemikiran tokoh ini seperti apa, karya tokoh filsafat ini apa saja, saya sama sekali tidak pernah hafal atau ingat. Saya memang bukan ahlinya. Saya sama sekali jauh dari Ilmu Tentang Sejarah Filsafat. Bisa jadi saya sama sekali tidak tahu Sejarah Filsafat itu Seperti apa
Lalu jika saya Tidak Tahu Sejarah Filsafat kenapa saya malah sering menuliskan mengenai Filsafat di blog ini. Apakah saya terlalu berani? Apakah saya berlebihan dan terlalu percaya diri? Saya kan bukan ahli filsafat!? Saya bukan dosen filsafat?! Saya bahkan bukan mahasiswa filsafat!
Saya hanya bisa menjawab, saya menulis tentang filsafat atau hal hal yang berbau pemikiran filsafat di blog ini lebih dikarenakan saya mengalami problem problem filsafat atau mencoba untuk memahami problem-problem yang menjadi bagian dari diri saya, yang kebetulan atau mungkin berseuaian dengan para pemikir yang dikategorikan sebagai Tokoh Filsafat. Apa yang saya tuliskan disini sepenuhnya merupakan tanggung jawab saya sendiri. Saya hanya pengen menulis sembari memahami problem-problem yang ada dalam diri saya. Jika itu berharga untuk dibaca ya silahkan dibaca, kalau tidak ya silahkan anda singkirkan jauh-jauh.
Saya menulis sering kali tidak mencantumkan referensi dan sebagainya. Hal ini karena memang saya merasa tidak harus untuk menuliskannya karena inti dari bahasan bukan pada referensi ilmiah tetapi pada problem yang sedang saya bahas atau tuliskan itu sendiri. Toh ini hanyalah sebuah blog.
Jadi apa kesimpulannya?
Satu: Jangan pernah bertanya kepada saya mengenai Tokoh Sejarah Filsafat beserta Pemikirannya (apalagi Wajahnya Tokoh-tokoh filsafat!), karena bisa dipastikan saya tidak mampu untuk menjawabanya. Saya bukan ahli Sejarah Filsafat dan Bukan Murid Filsafat yang kerjanya (biasanya sih) menghafal ide, pemikiran, judul buku, kalimat atau gambar dari tokoh tokoh filsafat yang seambreg banyaknya itu.
Kedua: Setiap hal yang saya tuliskan di blog ini merupakan tanggung jawab saya sendiri: pemikiran, opini, pendapat, argumen dan sebagainya adalah murni muncul karena saya ada dan sebuah usaha dari diri saya sendiri untuk mengerti dan memahami, sejauh yang saya bisa.
Ketiga: Jangan menjadikan blog ini sebagai referensi ilmiah karena blog ini bukan dibuat untuk tujuan tersebut, lebih baik anda menganggap blog ini sebagai sebuah curahan hati atau diary terbuka saja.
Keempat: Silahkan tambahi sendiri.
Salam Damai di Hati
Haqiqie Suluh
wah sayang banget lho bro, sithik meneh iso dadi Sok Tau, mbok yo dirampungke :D
dirampungke apane mas joyo?
dirampungke curhat’e mas….ok. :D
damai di bumi, damai di hati. :D
wahh… jadi terbawa suasana… *apaan coba?*
Filsafat KTP ya?
hehehehehehe …
tidak / belum rampung mengenal filsafat …
mas Suluh yg tercinta
kulo nyuwun tulung
niki saestu nggih
ngoko mawon nggih mas :d
ngene lho mas, yen meh nyairke check soko adsense iku yen langsung neng citibank iso opo ora, kamangka q rak duwe rekening neng kono
lha yen mas Suluh dhisik kepriye?
saumpama kudu neng bank liyane q rak duwe rekening neng bank sing internasional opomaneh yen pengin nyairke kudu rekeninge wis umur setaun minimale
q jaluk tulung yo mas suratku iki ndang dibalesi, amarga q bingung arep takon sopo
salam…..
@budiman: saya nyairkan di BRI cabang sleman di jalan magelang selatannya polres sleman… syarat punya rekening disitu (buat aja britama langsung: minimal setoran awal 200ribu) umur 1 jam juga bisa nyairkan… potongannya sekarang 30ribu dulu 10 ribu… nunggu cair sekitar 35-40 hari (lumayan lama)… barusan saya juga dari sana kok mas…
kalau citibank kan bisa langsung buka rekening juga toh mas.. cuma sayangnya musti ke semarang cz di jogja gak ada… sekian..
matur nuwun nggih mas Suluh
ning kulo nggih gadhah rekening wonten bri, ananging criyose kok malah dikengken teng citibank, lha mbenjang kulo badhe teng citibank riyin, ning yen teng citibank kadose lak mboten sah bukak rekening amargi tulisanne teng cek miku lak wonten cappe citibank, yen mbukak rekening teng citibank nggih malah bangkrut, lha wong setoran awal mawon minimal 5 jt…….hicks
nggih cekap semanten mbenjang kulo badhe cobi riyin
salam…..
gk smbrng bri bisa mas. nyatanya bri sleman mau tuh. bilang aja mau inkaso check ke citibank.
ini sebenernya nulis apa???
kayak politisi aja, berani di judul, isi gak jelas.
betul,betul,betul
sorry, gak maksud jelek. cuma kritik aja.
HAHAHAHAHAHAHAh
CUEK AJA. YANG PENTING NULISSS
Demi ALLAH saya benar-benar yakin dan percaya angka goib AKY RONGGENG telah saya buktikan juga kemarin saya dapat,awalnya saya ragu tapi saya mencoba meghubungi lgi dan meminta angka juga sama AKY RONGGENG 2D SGP akhirnya tembus juga kami dapat 12 juta, sekarang saya sudah buka usaha kecil kecilan,dan melunasi semua utang saya yg ada di bank, trimaksih AKY RONGGENG jasamu takkan kami lupakan, ini bukan janji tpi bukti silahkan bergabung dengan AKY RONGGENG di nomer call: =0852=5620=0352= , kami sudah 5x put*ran terbukti,salam kompak selalu yang punya room ini terima kasih…