Setelah pindah ke rumah kontrakan bersama istri demi sebuah kehidupan yang baru, saya menemui beberapa permasalahan. Sepintas kalau diliat rumah tersebut cukup representatif, tetepi meninggalkan persoalan yang cukup membikin saya garuk garuk kepala: Ternyata Air Sumur yang dipompa / sanyo ternyata berwarna kuning kotor / cenderung coklat dan sedikit berbau. Selidik punya selidik hal tersebut disebabkan oleh kandungan besi / Fe di sumur /tanah terlalu tinggi sehingga menyebabkan Karatan / Rush airnya dan kemudian berwarna Kuning
Setelah cari tahu sana sini. Ada beberapa solusi.
Pertama dan paling rumit dan sulit menurut saya adalah Dengan Membersihkan Sumur (di kuras airnya dan dibersihkan dinding yang karatan), kemudian masukan pasir dan kerikil kedalamnya lalu gunakan arang (disarankan batok kelapa) untuk menjernihkannya. Pasir dan kerikil dimasukkan “kemungkinan” agar tanah disekitar sumur tidak langsung bersentuhan dengan air sumur. Hal ini bisa mengurangi karat air. Sedang arang batok kelapa gunanya untuk membersihkan karat (mengendapkan)
Solusi kedua / Solusi Cepat (yang sekarang saya pake): Karena untuk membersihkan sumur, menambahkan pasir dan kerikil cukup lama dan sulit serta dana yang cukup banyak, saya memilih cara pintas. Pompa air ke dalam tandon air, kemudian tandon air diberikan TAWAS (penjernih air yang kadang digunakan untuk penghilang bau badan), dan tunggu beberapa jam sebelum digunakan.
Jika sumurnya tidak terlampau kuning atau karatan, bisa juga ditambahkan Tawasnya langsung ke dalam sumur. Ulangi lagi penambahan tawas kalau air sudah berubah jadi kuning lagi.
Cara kedua cukup simple tapi cukup ribet. Hal ini disebabkan karena setiap 1 atau 2 kali pengisian air tandon, saya harus memberikan tawas kedalamnya.
WARNING: Walaupun airnya sudah jernih dan bersih setelah diberi tawas kandungan Fe / Besi didalam air masih tetap banyak. Kualitas Air Seperti ini TIDAK LAYAK Konsumsi. JANGAN Gunakan untuk MASAK atau MINUM. Gunakan sebagai air untuk mencuci atau mandi saja. Kalau pengen bener bener memastikan air itu aman, silahkan periksakan air ke laboratorium terdekat.
Update 21 Agustus 2011: Kira kira Juli kemarin Sumurku berubah lagi jadi berbesi (bau dan warna) setelah ada tukang sumur ubek ubek sumurku, sampe stress aku. 2 minggu ku kasih tawas, ternyata gak ngefek banyak (walau berkurang). Dan bencana terjadi. Pompa terbakar gara gara air sumur udah habis (susut/ asat dalam bahasa jawa). Akhirnya sumur minta disuntik lagi (600ribu :( mahal juga). Setelah disuntik dengan kedalaman 4 meter, sumurku jadi bersih sih, tanpa ada lagi besi dan bau comberan (kek besi).
Jadi kemungkinan besar jika anda mengalami air sumur kuning, bisa dilakukan upaya penyuntikan, terutama jika ada “fakta” kalau sumur2 di lingkungan anda bersih dan bebas dari besi or kekuning2an.
Komentar Anda